Memberikan Module untuk Router Cisco di GNS

Sebelum dapat menggunakan Router Cisco pada aplikasi GNS, kita harus memberikan module supaya Router tersebut memiliki Interface sehingga dapat kita konfigurasikan IP-nya.

Langkahnya sangat mudah yaitu buat sebuah router kemudian klik kanan lalu pilih configure –> slots –> pilih jenis modul yang diinginkan.

Dalam contoh kali ini gue akan menggunakan modul NM-4E yang berisi 4 interface Ethernet.

ScreenShot271

Menentukan nilai Idle PC untuk GNS.

Caranya adalah sbb;

  1. Buka aplikasi GNS
  2. Buat satu router, aktifkan kemudian klik kanan pada router tersebut, pilih Idle PC

ScreenShot258

  1. Cari nilai yang memiliki tanda asterik (tanda bintang)
  2. Klik OK

That’s it. So easy, right?

Apabila tidak menemukan nilai dengan tanda asterik silahkan diulangi lagi prosesnya dari awal.

Note: Sebaiknya selalu jalankan task manager sebelum mulai menggunakan GNS untuk memonitor penggunaan resource CPU

Gue akan coba membuat satu topologi sederhana dengan dua buah router dan kemudian kita akan coba configure secara basic.

Gue memasukkan dua router (router R1 dan R2) ke GNS.

ScreenShot259

Kemudian gue coba menyambungkan kedua router tersebut  menggunakan kabel UTP supaya router R1 punya jalan atau akses ke R2. Setelah itu klik start/resume all devices untuk menyalakan router.

ScreenShot261

Ok, setelah kita sukses mengkonfigurasikan physical router, sekarang waktunya setting via console.

Klik kanan pada router lalu pilih Console. Atau kalau jumlah routernya banyak, bisa juga klik ikon command prompt pada toolbar GNS yang informasinya seperti di bawah ini.

image

Jadi tidak perlu repot-repot klik kanan –> console satu persatu.

Inisialisasi Awal

Secara default, router tidak memiliki konfigurasi apapun. So, artinya dia layaknya benda mati yang belum diprogram dan tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu kita harus melakukan konfigurasi supaya router tersebut dapat digunakan.

Ketika pertama kali router dinyalakan dan belum ada konfigurasi yang terdapat di dalamnya, akan muncul notifikasi yang meminta Anda untuk melakukan konfigurasi dasar. Apabila Anda tidak mau repot silakan ikuti wizard dan isi konfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Namun saran gue sebaiknya kita buat konfigurasi secara manual supaya segala perintah dasar Router Cisco dapat benar-benar kita kuasai.

Mengatur Hostname

Seperti penamaan pada sebuah PC, router pun perlu diberikan nama agar mudah untuk menentukan yang mana router satu, dua, tiga dan seterusnya. Penamaan tidak terpaku pada standar tertentu, namun sebaiknya dibuat berdasarkan format yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Misalkan di router R1 kita berikan nama SATU.

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname SATU
SATU(config)#end

Bagi seorang pemula seperti gue, menghafal sebuah command adalah keharusan. At least kita harus menguasai perintah-perintah dasar IOS. Karena dengan menguasai perintah dasar ke depannya tentu akan memberikan kemudahan sehingga tidak perlu mengetik perintah secara keseluruhan. Contohnya pada perintah di atas ialah perintah “enable” yang disingkat menjadi “en” kemudian perintah “configure” yang disingkat menjadi “conf” dan terakhir adalah “t” yang berarti “terminal”. Well, saran gue sebaiknya mulai saat ini Anda harus terbiasa dengan singkatan-singkatan seperti itu.

Nah, sekarang lakukan hal yang sama pada router R2. Ubah namanya menjadi DUA.

Well, sekian untuk konfigurasi dasar Cisco Router part 2. Selanjutnya kita akan masuk pembahasan inti. yaitu menghubungkan dua router tersebut.