Sekarang kita coba menganalisa paket yang di-advertise oleh routing table RIP. Perbedaan antara RIP v1 dan RIP v1 selain masalah subnetting adalah masalah teknik advertise paket routing table RIP itu sendiri. RIP v1 melakukan pengiriman routing table ke 255.255.255.255 yang artinya paket tersebut dikirim ke semua jaringan—baca: broadcast sehingga semua host/devais yang satu network dengan routing tersebut menerima paket tersebut. Kondisi semacam ini dapat membebankan traffic. Selain itu host/devais juga perlu melakukan dropping paket tersebut. Berbeda dengan RIP v2 yang melakukan advertising routing table secara multicast (224.0.0.9) sehingga hanya router-router tertentu saja yang dapat menerima update tersebut.

Perintah yang dapat digunakan untuk menganalisa paket pada router adalah debug. Contohnya kita akan coba menganalisa paket RIP. Maka perintah yang harus diketik adalah debug ip rip.

Contoh gambar pengiriman routing table RIP v1 via 255.255.255.255.

image

Contoh gambar pengiriman routing table RIP v2 via 224.0.0.9.

image

Nah, selain itu protokol RIP juga melakukan pengiriman routing table ke semua interface yang di-advertise even loopback interface. Kondisi semacam ini juga sedikit membebankan traffic network dan menguras resource CPU router. Lalu bagaimana mengatasinya? caranya menggunakan command passive-interface pada interface-interface yang terhubung ke host/devais tanpa ada router lagi di belakangnya.

Contoh yang membuktikan bahwa router juga meng-advertise routing table ke loopback interface.

image

image

Untuk mengatasinya, masuk ke global conf mode kemudian ketik command seperti di bawah ini.

ScreenShot418

Step di atas melakukan konfigurasi passive-interface pada looback interface 0,1 dan 2.

Administrative Distance & Metric

Jika kita lihat konfigurasi show ip route pada router SMG, maka akan didapatkan hasil sbb:

ScreenShot419

Perhatikan penggalan routing table di bawah ini.

R       1.1.1.1 [120/1] via 192.168.40.1, 00:00:06, Ethernet0/0

Routing tersebut dibaca “Protokol RIP mendapatkan informasi network 1.1.1.1 lewat 192.168.40.1 (Eth0/0)”.

[120/1] adalah Administrative Distance / Metric. Administrative Distance menentukan rute terbaik untuk mengirim data apabila terdapat banyak protokol routing yang diterima sedangkan Metric menentukan rute terbaik menuju satu tujuan apabila terdapat banyak rute tujuan dengan satu protokol routing yang sama.

00:00:06, informasi routing diterima 6 detik yang lalu dari router tetangga.

Metric dalam protokol RIP berarti Hop count atau ukuran sejauh mana network tersebut dari sumber router. Satu hop berarti dihubungkan oleh satu buah router.

image

Sebagai informasi tambahan, berikut gue kasih rangkuman nilai Administrative Distance tiap routing protokol.

Route Type     Administrative Distance
Connected     0
Static      1
EBGP    20
EIGRP   90
IGRP    100
OSPF   110
IS-IS     115
RIP       120
IBGP     200

Dan satu hal lagi yang perlu diperhatikan pada saat mengimplementasikan protokol RIP yaitu counting to infinity. Protokol RIP tidak dapat mengenal router ke enam belas (16) atau hop count 16. Oleh karena itu apabila design network yang akan Anda buat memiliki lebih dari 16 hop count sebaiknya hindari menggunakan protokol RIP.