Semenjak kehadiran teknologi fiber optik sebagai pengganti media tembaga yang memiliki banyak kelemahan, internet semakin dapat diakses secara cepat. Tidak hanya mampu membawa kapasitas data 10 atau 20 Mbps, tapi bahkan hingga 100 Mbps! Beberapa provider pun ada yang menjual layanan tersebut dengan harga beberapa ratus ribu saja, meskipun di brosurnya cuma tertulis “up to” saja, Hehehe..

Karena perkembangan itulah maka sekarang kita dapat menikmati siaran streaming tanpa ngadat. Coba bayangkan jika teknologi fiber tidak ditemukan, sedangkan konten video di Youtube terus mengalami kemajuan hingga resolusi 4K. Yang ada kita cuma bisa gigit jari, atau kalau mau memaksa ya silahkan turunkan kualitas video yang hendak dilihat 😀

Nah, sebenarnya ada rumus sederhana untuk menentukan berapa sih bandwidth yang dibutuhkan untuk melakukan stream video dengan kualitas HD atau bahkan 4K. Dengan cara ini kita dapat estimasi berapa besar paket internet yang nantinya kita akan ambil agar tidak mubazir. Contoh misal kita akan melakukan stream terhadap file video HD 720p MP4 dengan durasi satu setengah jam dengan total ukuran file 1.5 GB, maka rumusnya adalah seperti ini:

  • Perkiraan megabytes video: 1.5 GB=1.536 MB (1GB=1.024 MB)
  • Perkiraan megabit video: 12.288 Mb (1 byte = 8 bits)
  • Jumlah detik dalam durasi 90 menit video: 60 x 90 = 5.400 s
  • Megabit per detik yang dibutuhkan (bandwidth): 12.288 / 5.400 = 2.28 Mbps

Jadi estimasi bandwidth yang diperlukan untuk melakukan stream terhadap file video yang sudah disebutkan di atas adalah +- 2.3 Mbps. Sekarang mari kita coba lakukan praktek. Gue udah menaruh file video tersebut ke NAS kemudian akan dibuka menggunakan KODI.

Capture besar file:

LucyPlay video tersebut via KODI.

KODI

Pada saat stream kita torch ke arah klien.

torch to kodi

Yup, rata-rata penggunaan bandwidth sesuai dengan perhitungan yang telah kita lakukan di atas.

Semoga artikel kali ini bermanfaat gaess.