Pada contoh kali ini kita akan coba menggabungkan dua jenis protokol yang berbeda, yakni Routing Statik dan Routing Dinamis—RIP v2. Topologi yang dibuat seperti gambar di bawah.

ScreenShot422

Konfigurasi yang perlu kita tambahkan hanya di router ISP, JKT dan BDG. Router ISP hanya perlu menambahkan routing statik via 192.168.10.2. Begitu pun pada router JKT kita hanya perlu menambahkan routing statik via 192.168.10.1. Perlu diingat bahwa network 192.168.10.0 tidak di-advertise oleh router ISP dan JKT karena sudah directly connected.

Command yang tidak kalah pentingnya adalah Redistribute Static. Fungsi command ini adalah mendistribusikan seluruh isi routing table ke dalam routing statik.

Lakukan command berikut pada router ISP.

ISP#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
ISP(config)#router rip
ISP(config-router)#version 2
ISP(config-router)#no auto-summary
ISP(config-router)#net 192.168.20.1
ISP(config-router)#net 192.168.40.1
ISP(config-router)#net 1.1.1.1
ISP(config-router)#redistribute static
ISP(config-router)#end

*ingat bahwa network 192.168.10.0 tidak di-advertise oleh router ISP dan JKT

ISP(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.10.2

Lihat hasil routing table yang baru.

ScreenShot431

Perhatikan tanda S* pada gambar di atas yang artinya seluruh network di belakang router ISP akan diarahkan menuju default route via 192.168.10.2.

Lakukan hal yang sama pada router JKT (configure router RIP, redistribute static dan default route).

Pada router BDG lakukan konfigurasi router RIP sehingga mendapatkan hasil akhir semua router setelah router ISP dapat mengakses loopback interface pada router SMG, YYK dan SBY.

Berikut hasil ip route pada router BDG.

ScreenShot432

Perhatikan tanda R* pada gambar di atas yang artinya seluruh routing table router BDG diarahkan menuju 192.168.60.1 sebagai default route.

Selamat mencoba! Smile