Saat ini, petumbuhan jumlah kendaraan roda dua di Indonesia , Jakarta pada khususnya, mengalami kenaikan pesat dimana berbanding terbalik dengan kualitas pengendaranya. Dimana para ”pemilik motor” tersebut mengendarai motornya tanpa mengindahkan kaidah2 dan norma serta etika berkendara di jalan raya. Berbeda dengan sekitar 5 s/d 10 thn lalu dimana setiap ”pemula” akan mendapatkan wejangan dari orang tua mengenai norma2 dan kaidah2 berkendara dijalan raya (mobil ataupun motor). Dewasa ini tipe2 pengendara motor bisa dilihat dari caranya mengendarai.

Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :

1. Tipe Anjing Peking
Tipe ini adalah tipe rider paling menyebalkan. Pada saat macet s**a sekali klaksonnya menyalak tak henti2 kepada pengendara didepannya, walaupun sedang macet atau lampu masih menyala merah. Tapi digertak biasanya langsung terkaing-kaing.

2. Tipe Ikan Cupang
Tipe ini adalah tipe rider yang tidak bisa melihat saingan dijalan. Ketemu motor lain yang knalpotnya sama2 sangar atau dandanan sport, langsung menempel mengajak bertarung. Jika lawannya tidak menanggapi, dia akan berkeliaran disekitar si rider lawannya itu sambil menari-narikan buntutnya.

3. Tipe Anjing Herder
Tipe rider yang tidak mau mengalah dalam setiap kesempatan. Biasanya jarang menyerobot barisan, tapi jika ada kendaraan lain akan memotong jalurnya, langsung menyalak atau menerjang menutup jalurnya. Jarang melakukan pelanggaran seperti naik trotoar ataupun menerobos lampu merah, maka itu cepat emosi jika jalurnya diambil orang lain.

4. Tipe Kuda Laut
Tipe rider yang menyebalkan p**a. Ciri-cirinya berkendara secara pelan dijalur manapun, entah dijalur kiri atau kanan. Jika diklakson, bahkan diteriaki sekalipun, cuek saja dan buang muka kearah lain. Jika di konfrontasi, langung buang arah tanpa memperdulikan sang lawan.

5. Tipe Burung Merpati
Biasa disebut tipe bebek (tapi dikarenakan mirip jenis kendaraan roda dua, maka diganti saja), dikarenakan sukanya mengintili atau menempel buntut motor lainnya. Biasanya dua atau tiga motor dan seperti merpati, setia dengan pasangannya didepan.

6. Tipe Anak Ayam Tanpa Induk/Cecurut
Hampir mirip dengan tipe Anjing Peking, dikarenakan caranya mengendarai motor persis anak ayam kehilangan induk. Menjerit2kan klakson sambil berjalan tak tentu arah. Sedikit banyak mirip dengan cecurut juga karena menerobos sana sini, tanpa peduli kendaraan lain. Spion kadang menjadi bantalan setang atau bodi belakangnya. Trotoarpun bukan halangan. Tak lupa, klakson yang mencicit-cicit.

7. Tipe Burung Merak
Tipe pengendara yang biasanya menggunakan modifikasi serba mahal, baik motor maupun pengendaranya. Sering membuat lambat lalu lintas yang sudah macet dikarenakan hobbynya mencari kaca-kaca lebar dipinggir jalan, cermin2 yang dijual pinggir jalan, atau kaca mobil yang tipe v-kool atau sparta .. Kadang dari kecepatan tinggi, bisa melambat hanya karena ada kaca klinik yang biasanya lebar dan memantul untuk berkaca sejenak.

8. Tipe Kuda Liar/Mustang
Tipe pengendara yang s**a memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Kadang berjalan pelan, tapi tiba2 tanpa sebab bisa melaju kencang tanpa tedeng aling-aling. Biasanya s**a sekali memacu kendaraan ketika lampu merah berubah dari merah menjadi hijau, tak jarang sambil mengangkat roda depan. Biasanya susah ”ditangkap”nya.

9. Tipe Cumi-Cumi
Tipe pengendara dengan motor yang tidak terawat atau motor dua tak yang oli sampingnya dibuat boros. Menyebalkan dikarenakan meninggalkan asap tebal bagai cumi-cumi melarikan diri.

10. Tipe Elang
Tipe pengendara yang identik dengan BM Polisi. Berjalan tenang dan damai, tiba-tiba bisa “menukik” cepat jika melihat pelanggaran dengan matanya yang sangat awas