Dan akhirnya sapidi gue telah loyo..
Grhh.. geram deh akhir-akhir ini kenapa sih koneksi sapidi gue turun drastis dari 1Mbps >>>> menjadi 0,33Mbps??padahal bayar tagihan gak pernah telat, dan bahkan pemakaian quota belum mencapai batas yang ditentukan (quota 3GB, paket family, sekarang berubah nama jadi paket socialia). Ada apa ini sapidi?
Well, setelah hampir dua tahun menjadi pelanggan sapidi, akhirnya pada tanggal 25 juni kemarin (weits, udah lama juga ya?) gue mencoba datang ke plasa telkom terdekat dari tempat gue, yaitu plasa telkom bekasi. Maksud dan tujuan gue datang kesana tidak lain dan tidak bukan untuk curcol masalah yang gue alamin diatas, melainkan untuk menyudahi perjanjian antara gue dan telkom speedy. Yap, gue mengajukan permohononan pemutusan sapidi.
Lho, kenapa gue udahan langganan sama speedy? apakah karena masalah diatas? jawabannya iya, tapi sebenernya bukan hanya masalah itu. Pertama, gue bukan orang sering ada dirumah buat internetan dan berdonlot-ria (kalo mau donlot mah di kantor aja, hehehe). Kedua, quota yang diberikan sapidi tidak pernah habis gue pakai (3GB cuma kepake 1–2GB). Ketiga, sadar ga sadar ternyata tagihan sapidi semakin menguras kantong gue (awalnya 145rb, sekarng udah 195rb). Yah pokoknya intinya gue tidak memaksimalkan koneksi internet dan quota yang diberikan = M.U.B.A.Z.I.R.
Tunggakan tetep, internet ga kepake, kantong bolong.
Sebelum berangkat gue sempet baca beberapa artikel tentang permohonan pemutusan sapidi yang kebanyakan dipersulit pihak telkom dengan alasan yang aneh-aneh. Tidak jarang sapidi juga melakukan usaha buat mempertahankan pelanggan yang mengajukan pemutusan dengan cara memberikan benefit dan promo-promo gajebo supaya si pelanggan batal untuk melakukan pemutusan (capedeh..).
Dan akhirnya gue meluncur ke TKP.
Pake acara nyasar lagi!
Setelah sampai gue langsung mengambil nomor antrian. Petugas yang jaga nanya, “Selamat siang mas, ada yang bisa saya banting? (bantu maksudnya), hehe. “Eh, saya mau mutus sapidol mas”, ujar gue. “Lho, kenapa diputus mas?”, doi nyahut. Langsung gue jawab aja biar ga banyak cingcong, “Udah jarang depake mas, sayang”. Langsung dikasih deh nomor antriannya. Ga sampe sepuluh menit nomor antrian gue disebut, langsung gue menuju loket dua. Tadinya gue pikir mbak CS yang ngurusin pemutusan bakalan nawarin promo-promo biar gue tetep jadi pelanggan sapidi. Tapi ternyata nggak. Mbak yang satu ini emang prop dah (baca: professional).
“Nomor sapidinya berapa mas?”, doi nanya.
“122847201*** mbak!”, tegas deh gue.
Gak pake lama langsung diproses deh.
Setelah itu gue diminta untuk melunasi sisa tagihan bulan berjalan. Kalo katanya si mbak CS sih uang titipan (emang nitip ama siapa sih??). Karena gue udah pake selama 25 hari, jadi gue harus melunasi pembayaran selama 25 hari pemakaian. Berikut perhitungannya;
(Jumlah hari pemakaian/jumlah hari dalam sebulan x tagihan bulanan) + 10% PPn
berarti total uang titipan yang harus gue bayar sbb;
25/30 x 195.000= 162.500 + (10%x162.500)= 178.750 rupiah
Dan karena gue ga bawa materai buat legalisasi surat pemutusan maka ditambah lagi buat uang materai, 7ribu. Dan selesai sudah!.
Kelar sudah menggunakan sapidi. Overall selama pemakaian kampir dua tahun ini lumayan mengesankan. Sekarang mau beli USB modem dulu ahhh.
PS: Ternyata surat pemutusan sapidi gue ilang. Damn.
[…] membuat keputusan yang fenomenal (lebay mode: on) buat menghentikan langganan ADSL dengan telkom sapidol, sekarang saya beralih ke produk telkom lainnya, namun bukan produk dedicated line lagi […]
Produk apa ya selain sapidi yang lebih cepat dan murah juga menguntungkan itu. Terima kasih. Segera balas ya ini soal penting sekali.
Banyak sekali provider internet yang bagus. Salah satu diantaranya yang terkenal adalah Fastnet (First Media) dan juga Biznet.
ah ga jelas juga fastnet n biznet
selalu menawarkan unlimited tapi tetep aja ada penurunan kuota…….jangan lebay lah……
paling juga u kerja disana makanya u bagus-bagusin tuh provider…………
segala provider yg berbasis sinyal diindonesia ga ada bagu2nya……….
@ozyozbume setidaknya kan masih mending daripada Spe*dy